Selasa, 09 Oktober 2012

Pengertian Sistem Digital Dan Sistem Analog


Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.

Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.

Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:

1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.

Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.

Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas.

Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital

Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog

GERBANG LOGIKA DASAR TERDIRI DARI
AND
OR
NOT

CARA KERJA GERBANG LOGIKA DASAR

AND
keluaran gerbang AND akan berkondisi 1 jika hanya kedua masukannnya berkondisi 1, dan akan menghasilkan keluaran 0 jika salah satu masukannya ada nilai 0, dengan aljabar boole digambarkan masukan dan keluaran AND adalah Y = A . B

OR
keluaran gerbang OR akan berkondisi 0 jika kedua masukan bernilai 0, penulisan aljabar boole Y = A + B

NOT
keluaran gerbang logika dasar NOT ini berkebalikan dengan masukannya, jika masukannya 1 maka keluarannya akan 0 dan sebaliknya masukan 0 keluaran 1, kondisi ini berkebalikan.

gambar logika dasar






RANGKAIAN KOMBINASI
Adalah rangkaian dari beberapa gerbang logika dasar.
Adapun beberapa jenis rangkaian kombinasi yaitu, NOR , NAND, XOR, XNOR

NOR
adalah kebalikan dari logika OR, pada logika kombinasi ini maka keluaran dari gerbang logika NOR bernilai 1 jika dan hanya kedua masukannya bernilai 0.

NAND
adalah kebalikan dari logika AND atau bisa dikatakan gerbang AND yang di NOT kan, pada logika kombinasi NAND maka keluaran dihasilkan 0 jika semua masukannya bernilai 1.

XOR
Pada gerbang ini keluarannya akan menghasilkan 0 jika semua masukannya sama. dan akan menghasilkan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya berbeda.

XNOR
Pada gerbang ini keluarannya akan menghasilkan 1 jika semua atau kedua masukannya masukannya sama. dan bernilai output 0 jika salah satu masukannya berbeda.

gambar logika kombinasi